Minggu, 27 September 2015

Novel Itachi Shinden : Book of Bright Light : Chapter 1 : Bagian 1 : Realitas


Hmm.. rasanya udah lama gak ngepost ya ? wajarlah ..admin juga punya kesibukan..
nah, kali ini.. admin akan kembali dengan menshare tentang Novel Itachi Shinden " Book Of Bright Light "

Download Naruto Shippuden Episode 430 : Killer Bee Rappuden Bagian 2

Download Naruto Shippuden Episode 431 : Untuk Melihat Senyum Itu Sekali Lagi



NOVEL ITACHI SHINDEN : Book of Bright Light - BAHASA INDONESIA

CHAPTER 1 Bagian 1 ~ Realitas




--- Penulis: Takashi Yano ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
--- English Translation: Dota2funny & Uchihasavior ---
--- Indonesian Translation: @Ree_Hanabi_San (Admin #Hanabi DNI) ---

[T/N]: As always, if you like the chapter, please consider buying a copy of the novel to support the original author!

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Uchiha Itachi ingat jelas hari dimana dia menyadari siapa dirinya. Hari itu hujan lebat, badai begitu hebat sehingga kau bahkan tak akan bisa membuka matamu sepenuhnya. Hujan tidak menaruh belas kasihan pada tubuh mungil Itachi yang baru saja berusia empat tahun. Ayahnya yang berhenti di sampingnya bahkan tak punya perkataan lagi untuk melipurnya.

Namun Itachi tak menginginkan hal semacam itu..

“Ingat baik-baik, ini adalah medan perang.”

Ditengah-tengah suara derasnya hujan yang mengguyur, kata-kata kuat yang diucapkan oleh sang ayah menyentuh hati Itachi.

Medan perang…….

Ini adalah kata-kata yang seharusnya diabaikan oleh anak berusia 4 Tahun. Apalagi kejadian yang berlangsung di depan matanya, sesuatu yang tak akan pernah dilihat oleh seorang anak biasa.

Mayat, mayat dan mayat. Hanya ada segunung mayat sejauh mata memandang. Tidak ada kesan semacam ekspresi ketenangan dan ketrentraman. Seluruh tubuhnya terpaku, ekspresi yang penuh dengan kepedihan.

“Kau juga, dalam beberapa tahun akan menjadi seorang Shinobi. Tak ada hal lain kecuali menutup dan mengakhiri perang, realitas Shinobi tidak akan berubah. Dunia tempatmu melangkah hanya berkisar di titik itu.”

Ketika Itachi mendengarkan perkataan sang ayah, dia gemetar. Jika dia kehilangan konsentrasinya,air mata akan meluap dari matanya. Tidak ada alasan untuk merasa takut ataupun merasa sedih. Semua perasaannya tidak bisa diungkapkan dengan sepatah kata. Dan untuk beberapa alasan, dia tidak tahu, dia tidak bisa menyingkirkan perasaan hatinya yang terasa berat. Dadanya terasa sesak.

Mereka benar-benar basah oleh air hujan. Jika dia menangis ayahnya tidak akan memperhatikannya. Itulah sebabnya dia tak ingin menangis. Karena dia pikir jika dia menangis, dia akan kehilangan bagian terpentingnya sebagai seorang Shinobi.
Jadi dia menahannya sampai tak mampu lagi. Dan dalam kesunyian itu, air matanya jatuh dengan spontan.
Orang-orang yang memakai hitai-ate Konoha, orang-orang dari Negara lain. Negara asalnya tidak ada hubungannya dengan sejumlah besar mayat yang kini berserakan di tanah. Mereka semua merasakan penderitaan, kesedihan, namun karena mereka berjuang, mereka bisa menang melawan kematian. Tak peduli dari Negara mana Shinobi berasal, ekspresi penderitaan mereka semuanya sama. Tidak ada seorangpun yang berpikiran ingin mati.

Dan tetap saja, mereka semua meninggal.

Kenapa?

Untuk perang ini.

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

“Ayah..?”

Dia mendengar suaranya sendiri, dia menyadari untuk yang pertama kalinya tubuhnya gemetaran. Bukan karena hujan yang dingin. Juga bukan karena dia takut mayat. Amarah itu membuatnya bergetar.

“Kenapa, di tempat ini?”

Fugaku tetap tenang beberapa waktu dikala menanggapi pertanyaan anaknya, mengumpulkan kata-kata yang tepat untuk menjawabnya.

“Kau adalah anak yang sangat cerdas.”

Sembari menunggu jawaban dari sang ayah, pandangan Itachi terfokus pada seonggok mayat. Dia merasakan sesuatu menyentuh puncak kepalanya, itu adalah tangan sang ayah.

“Dan karena itulah, aku ingin menunjukkan realitas yang mengerikan ini.”

Itachi menerawang jauh di dalam hatinya dengan segenap kekuatannya, arti kata “realitas”. Dia baru berusia empat tahun, belum bisa membedakan antara realitas dan fiksi. Tapi dia mampu memahami apa yang disampaikan sang ayah kepadanya.

“Inilah dunia tempatku tinggal…” Ucap Itachi.

“Ya, Itachi. Shinobi adalah mereka yang berjuang. Jadi, jangan lupakan yang kau lihat hari ini.” Jawab Fugaku.

Mematuhi sang ayah, Itachi memaksa kedua matanya terbuka. Sehingga citra sebuah neraka akan selamanya terukir dalam penglihatannya dan dia tak akan pernah melupakannya. Di balik matanya, dia merasa kesakitan. Sesuatu yang hangat dan berbeda dengan air matanya terasa di balik matanya itu. Dan ketika dia merasakan gelombang kekerasan dari sebuah kekuatan didilatasikan oleh kedua pupil matanya, tak lagi mampu menahan ketakutannya, dan tanpa berpikir, dia menutup matanya rapat-rapat. Dengan melakukannya, gelombang kekuatan itu segera menghilang dari kepalanya. Jantungnya berdetak kencang dan napasnya memburu. Dia mengambil napas dalam-dalam dan membuka matanya. Dan dunia yang meluas di depan bidang penglihatannya terus terlihat seperti neraka.

Dengan hati-hati, dia meletakkan tangan di dadanya. Jika dia membiarkan dirinya mengecap kekuatan ini, dia tak akan pernah sama.

“Apa yang terjadi?” Tanya Fugaku.

Itachi terus melihat pemandangan di depan matanya, tidak menjawab pertanyaan sang ayah. Bahkan jika ini adalah neraka yang harus dia tinggali, dia tak berniat untuk menerimanya dengan tenang dan tanpa suara.

“Aku akan mengubahnya.” Itu yang dia pikirkan.

Tak peduli apapun alasannya, memecahkan permasalahan melalui kekerasan adalah sesuatu yang buruk. Jika dunia memang seperti ini, dia harus berubah. Ini dikonversikan ke dalam esensi seorang pria yang bernama Uchiha Itachi.

Itachi tidak akan melupakan kejadian hari ini sepanjang sisa hidupnya.

Perang besar yang melibatkan berbagai Ninja dari berbagai Negara. Akhirnya, beberapa minggu setelah kejadian itu Itachi mulai menyadari makna dari keberadaannya.

Perang ini kemudian dikenal sebagai Perang Besar Dunia Ninja Ke-3, yang diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata antara Konohagakure dan Iwagakure.

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Progresi perang itu mendatangkan keuntungan di pihak Konoha. Berkat rekonsiliasi politik Sandaime Hokage – Hiruzen yang tidak menuntut berbagai jenis kompensasi, membantu mengakhiri perang itu. Sikap lemah Hiruzen menuai respon negatif dari fraksi pro-perang.

Dan untuk meredakan kekecewaan desa, Hiruzen memutuskan untuk melepaskan jabatan Hokage ke-3.

Dengan demikian, mereka harus memilih Hokage yang baru, dan beginilah Namikaze Minato yang disebut-sebut sebagai pahlawan perang, diangkat menjabat sebagai Hokage baru.

Dengan pengunduran diri Hiruzen, desa sedikit demi sedikit mengadakan pembangunan paska perang.

Itachi memiliki tujuan yang sangat jelas. Untuk mengubah dirinya menjadi Shinobi terkuat dan melenyapkan semua konflik di dunia.

Bagi orang dewasa, ini adalah tujuan yang mustahil. Sesuatu yang akan menjadi bahan tertawaan, namun untuk Itachi yang berusia 4 tahun, ini adalah tujuan yang sangat ternilai.

Dia harus mempelajari Ninjutsu dasar Akademi Ninja, untuk lulus ujian dan secara resmi diterima sebagai seorang Ninja. Namun, usianya yang masih 4 tahun tidak memenuhi syarat masuk Akademi Ninja. Dia ingin menjadi Shinobi secepatnya, jadi dia beralih pada pelatihan mandiri.

****

“Aku pulang.” Seru Itachi.

Dia melepas sepatunya dengan kalem di pintu masuk rumahnya, dengan tenang berjalan melalui koridor.

“Selamat datang.” Sahut Mikoto.

Saat Itachi melewati dapur, ibunya – Mikoto memanggilnya. Dia sedang membawa sebuah kehidupan baru di perutnya, Seorang adik laki-laki ataupun adik perempuan.. Bagaimanapun juga, dia akan menjadi saudara pertama Itachi.

“Apakah hari ini kau berlatih sendirian juga?” Tanya sang Ibu.

“Ya.” Jawabnya. “Apakah Ayah ada di ruangannya?” Dia mengekor.

“Ya, tapi sekarang…..”

Sambil mendengarkan perkataan ibunya, Itachi menuju ruangan sang ayah. Dalam latihannya, dia mendapatkan masalah soal genggaman Kunai, dan ingin bertanya pada ayahnya secepatnya.

“Kenapa Hokage ke-4 adalah Minato?”

Dia berhenti, setelah mendengar suara yang lantang dari balik pintu.

“Kita tidak tahu siapa yang mendengarnya. Pelankan suaramu Yashiro.” Tegur Fugaku.

Itu adalah suara sang ayah.

“Aku tidak bisa mengerti ini, nama-nama yang dinominasikan untuk pemilihan Yondaime selain Minato, hanyalah Orochimaru.”

“Kenapa tidak ada yang mencalonkan tuan Fugaku!” Suara orang yang bernama Yashiro itu menanyai ayahnya.

Dia adalah seorang pria dengan rambut putih pendek dan mata sipit. Seorang pria yang kedengarannya lebih tua daripada ayahnya, bekerja sebagai bawahannya.

“Sepertinya Yashiro-san berkata… Aku tak mengerti hal itu.”

“Inabi….”

Uchiha Inabi adalah salah satu Shinobi paling menonjol dari Pasukan Polisi Militer Konoha. Dia adalah orang yang sangat aneh dengan rambut panjangnya. Dia juga bekerja sebagai bawahan ayahnya.

“Dalam perang besar, semua orang tahu.” Tatapan Fugaku menjadi buruk. “Shinobi akan gemetaran ketika mendengarnya.”

“Kapten Kepolisian Militer Konoha.” Koreksi Fugaku, “Di desa ini aku dikenal dengan gelar itu.”

“Ku katakan ya, ini adalah rencana para tetua.” Yashiro mengeraskan suaranya dan mengomel lagi.

“Para tetua tak ingin Klan Uchiha menjadi ‘pusatnya’. Mereka bahkan tidak memberitahukan prestasi Tuan Fugaku selama perang besar dunia Ninja ke-3! Justru nama Minato, Sannin, dan orang ber-Sharingan yang ada di luar Klan – Hatake Kakashi. Lebih disoroti!”

“Dan jika Minato dan Kakashi dimaksud untuk disoroti bukankah Tuan Fugaku juga……..”

“Berhenti.” Perintah Fugaku. “Anakku sedang mendengarkan kita.”

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Tubuh Itachi sedikit bergetar. Dia ketahuan. Dia kurang pengalaman. Itachi mengertakkan giginya kuat-kuat. Dia tak punya pilihan lain selain membuka pintu. Ada empat orang pria di dalam ruangan.

Ayahnya, Inabi, Yashiro, dan satu orang lagi dengan sebuah titik kecil di dahinya. Pria ini juga bawahan ayahnya – Uchiha Tekka.

“Kau perlu sesuatu?” Tanya Fugaku.

“Aku ingin bertanya sesuatu soal Shuriken-Jutsu.”

“Aku sibuk sekarang, kita bisa melakukannya nanti.”

“Aku mengerti.” Dia menutup pintu dengan cepat sambil bicara. Saat dia menutup pintu, cahaya merah muncul dari keempat mata pria di dalam ruangan tadi. Sharingan.

Kekkei Genkai turun-temurun Klan Uchiha.

Ketika Itachi kembali ke kamarnya, dia teringat ‘suasana berat’ yang memenuhi ruangan sang ayah. Tanpa alasan, dia tiba-tiba teringat medan perang yang dia lihat bersama dengan ayahnya.

Bayangan neraka yang menyala-nyala.

Suasana di dalam ruangan ayahnya sama dengan suasana di medan perang berdarah.

“Apa yang dipikirkan ayahku…” Itachi bertanya pada dirinya sendiri. Namun tak akan ada yang menjawab pertanyaan itu saat ini.

--- Bersambung ---
Download Opening Naruto 17 : Kaze  by Yamazaru

Ok, segitu saja info hari ini... kunjungi blog ini setiap harinya ya.. karena akan ada update terbaru seputar Naruto, Clash Of Clans, dll. Selamat Malam dan berjumpa besok ^-^
Artikel Terkait
Comments
2 Comments

2 komentar:

  1. Makasih Gan Infonya Udh Ane Baca Semua

    Barang Kali Mau Mampir Ke Blog Ane

    BalasHapus

Sharingan 3 - Naruto