Hmm.. rasanya udah lama gak
ngepost ya ? wajarlah ..admin juga punya kesibukan..
nah, kali
ini.. admin akan kembali dengan menshare tentang Novel Itachi Shinden "
Book Of Bright Light "
NOVEL ITACHI SHINDEN :
Book of Bright Light - BAHASA INDONESIA
CHAPTER 1 Bagian 1 ~
Realitas
--- Penulis: Takashi Yano ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
--- English Translation: Dota2funny &
Uchihasavior ---
--- Indonesian Translation: @Ree_Hanabi_San (Admin
#Hanabi
DNI) ---
[T/N]: As always, if you like the chapter, please
consider buying a copy of the novel to support the original author!
--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1
Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---
Uchiha Itachi ingat jelas hari dimana dia
menyadari siapa dirinya. Hari itu hujan lebat, badai begitu hebat sehingga kau
bahkan tak akan bisa membuka matamu sepenuhnya. Hujan tidak menaruh belas
kasihan pada tubuh mungil Itachi yang baru saja berusia empat tahun. Ayahnya
yang berhenti di sampingnya bahkan tak punya perkataan lagi untuk melipurnya.
Namun Itachi tak menginginkan hal semacam itu..
“Ingat baik-baik, ini adalah medan perang.”
Ditengah-tengah suara derasnya hujan yang
mengguyur, kata-kata kuat yang diucapkan oleh sang ayah menyentuh hati Itachi.
Medan perang…….
Ini adalah kata-kata yang seharusnya diabaikan
oleh anak berusia 4 Tahun. Apalagi kejadian yang berlangsung di depan matanya,
sesuatu yang tak akan pernah dilihat oleh seorang anak biasa.
Mayat, mayat dan mayat. Hanya ada segunung mayat
sejauh mata memandang. Tidak ada kesan semacam ekspresi ketenangan dan
ketrentraman. Seluruh tubuhnya terpaku, ekspresi yang penuh dengan kepedihan.
“Kau juga, dalam beberapa tahun akan menjadi
seorang Shinobi. Tak ada hal lain kecuali menutup dan mengakhiri perang,
realitas Shinobi tidak akan berubah. Dunia tempatmu melangkah hanya berkisar di
titik itu.”
Ketika Itachi mendengarkan perkataan sang ayah,
dia gemetar. Jika dia kehilangan konsentrasinya,air mata akan meluap dari
matanya. Tidak ada alasan untuk merasa takut ataupun merasa sedih. Semua
perasaannya tidak bisa diungkapkan dengan sepatah kata. Dan untuk beberapa
alasan, dia tidak tahu, dia tidak bisa menyingkirkan perasaan hatinya yang
terasa berat. Dadanya terasa sesak.
Mereka benar-benar basah oleh air hujan. Jika dia
menangis ayahnya tidak akan memperhatikannya. Itulah sebabnya dia tak ingin
menangis. Karena dia pikir jika dia menangis, dia akan kehilangan bagian
terpentingnya sebagai seorang Shinobi.
Jadi dia menahannya sampai tak mampu lagi. Dan
dalam kesunyian itu, air matanya jatuh dengan spontan.
Orang-orang yang memakai hitai-ate Konoha,
orang-orang dari Negara lain. Negara asalnya tidak ada hubungannya dengan
sejumlah besar mayat yang kini berserakan di tanah. Mereka semua merasakan
penderitaan, kesedihan, namun karena mereka berjuang, mereka bisa menang
melawan kematian. Tak peduli dari Negara mana Shinobi berasal, ekspresi
penderitaan mereka semuanya sama. Tidak ada seorangpun yang berpikiran ingin
mati.
Dan tetap saja, mereka semua meninggal.
Kenapa?
Untuk perang ini.
--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1
Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---
“Ayah..?”
Dia mendengar suaranya sendiri, dia menyadari
untuk yang pertama kalinya tubuhnya gemetaran. Bukan karena hujan yang dingin.
Juga bukan karena dia takut mayat. Amarah itu membuatnya bergetar.
“Kenapa, di tempat ini?”
Fugaku tetap tenang beberapa waktu dikala
menanggapi pertanyaan anaknya, mengumpulkan kata-kata yang tepat untuk
menjawabnya.
“Kau adalah anak yang sangat cerdas.”
Sembari menunggu jawaban dari sang ayah, pandangan
Itachi terfokus pada seonggok mayat. Dia merasakan sesuatu menyentuh puncak
kepalanya, itu adalah tangan sang ayah.
“Dan karena itulah, aku ingin menunjukkan realitas
yang mengerikan ini.”
Itachi menerawang jauh di dalam hatinya dengan
segenap kekuatannya, arti kata “realitas”. Dia baru berusia empat tahun, belum
bisa membedakan antara realitas dan fiksi. Tapi dia mampu memahami apa yang
disampaikan sang ayah kepadanya.
“Inilah dunia tempatku tinggal…” Ucap Itachi.
“Ya, Itachi. Shinobi adalah mereka yang berjuang.
Jadi, jangan lupakan yang kau lihat hari ini.” Jawab Fugaku.
Mematuhi sang ayah, Itachi memaksa kedua matanya
terbuka. Sehingga citra sebuah neraka akan selamanya terukir dalam
penglihatannya dan dia tak akan pernah melupakannya. Di balik matanya, dia
merasa kesakitan. Sesuatu yang hangat dan berbeda dengan air matanya terasa di
balik matanya itu. Dan ketika dia merasakan gelombang kekerasan dari sebuah
kekuatan didilatasikan oleh kedua pupil matanya, tak lagi mampu menahan
ketakutannya, dan tanpa berpikir, dia menutup matanya rapat-rapat. Dengan
melakukannya, gelombang kekuatan itu segera menghilang dari kepalanya.
Jantungnya berdetak kencang dan napasnya memburu. Dia mengambil napas
dalam-dalam dan membuka matanya. Dan dunia yang meluas di depan bidang
penglihatannya terus terlihat seperti neraka.
Dengan hati-hati, dia meletakkan tangan di
dadanya. Jika dia membiarkan dirinya mengecap kekuatan ini, dia tak akan pernah
sama.
“Apa yang terjadi?” Tanya Fugaku.
Itachi terus melihat pemandangan di depan matanya,
tidak menjawab pertanyaan sang ayah. Bahkan jika ini adalah neraka yang harus
dia tinggali, dia tak berniat untuk menerimanya dengan tenang dan tanpa suara.
“Aku akan mengubahnya.” Itu yang dia pikirkan.
Tak peduli apapun alasannya, memecahkan
permasalahan melalui kekerasan adalah sesuatu yang buruk. Jika dunia memang
seperti ini, dia harus berubah. Ini dikonversikan ke dalam esensi seorang pria
yang bernama Uchiha Itachi.
Itachi tidak akan melupakan kejadian hari ini
sepanjang sisa hidupnya.
Perang besar yang melibatkan berbagai Ninja dari
berbagai Negara. Akhirnya, beberapa minggu setelah kejadian itu Itachi mulai
menyadari makna dari keberadaannya.
Perang ini kemudian dikenal sebagai Perang Besar
Dunia Ninja Ke-3, yang diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata antara
Konohagakure dan Iwagakure.
--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1
Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---
Progresi perang itu mendatangkan keuntungan di
pihak Konoha. Berkat rekonsiliasi politik Sandaime Hokage – Hiruzen yang tidak
menuntut berbagai jenis kompensasi, membantu mengakhiri perang itu. Sikap lemah
Hiruzen menuai respon negatif dari fraksi pro-perang.
Dan untuk meredakan kekecewaan desa, Hiruzen
memutuskan untuk melepaskan jabatan Hokage ke-3.
Dengan demikian, mereka harus memilih Hokage yang
baru, dan beginilah Namikaze Minato yang disebut-sebut sebagai pahlawan perang,
diangkat menjabat sebagai Hokage baru.
Dengan pengunduran diri Hiruzen, desa sedikit demi
sedikit mengadakan pembangunan paska perang.
Itachi memiliki tujuan yang sangat jelas. Untuk
mengubah dirinya menjadi Shinobi terkuat dan melenyapkan semua konflik di
dunia.
Bagi orang dewasa, ini adalah tujuan yang
mustahil. Sesuatu yang akan menjadi bahan tertawaan, namun untuk Itachi yang
berusia 4 tahun, ini adalah tujuan yang sangat ternilai.
Dia harus mempelajari Ninjutsu dasar Akademi
Ninja, untuk lulus ujian dan secara resmi diterima sebagai seorang Ninja.
Namun, usianya yang masih 4 tahun tidak memenuhi syarat masuk Akademi Ninja.
Dia ingin menjadi Shinobi secepatnya, jadi dia beralih pada pelatihan mandiri.
****
“Aku pulang.” Seru Itachi.
Dia melepas sepatunya dengan kalem di pintu masuk
rumahnya, dengan tenang berjalan melalui koridor.
“Selamat datang.” Sahut Mikoto.
Saat Itachi melewati dapur, ibunya – Mikoto
memanggilnya. Dia sedang membawa sebuah kehidupan baru di perutnya, Seorang
adik laki-laki ataupun adik perempuan.. Bagaimanapun juga, dia akan menjadi
saudara pertama Itachi.
“Apakah hari ini kau berlatih sendirian juga?”
Tanya sang Ibu.
“Ya.” Jawabnya. “Apakah Ayah ada di ruangannya?”
Dia mengekor.
“Ya, tapi sekarang…..”
Sambil mendengarkan perkataan ibunya, Itachi
menuju ruangan sang ayah. Dalam latihannya, dia mendapatkan masalah soal
genggaman Kunai, dan ingin bertanya pada ayahnya secepatnya.
“Kenapa Hokage ke-4 adalah Minato?”
Dia berhenti, setelah mendengar suara yang lantang
dari balik pintu.
“Kita tidak tahu siapa yang mendengarnya. Pelankan
suaramu Yashiro.” Tegur Fugaku.
Itu adalah suara sang ayah.
“Aku tidak bisa mengerti ini, nama-nama yang
dinominasikan untuk pemilihan Yondaime selain Minato, hanyalah Orochimaru.”
“Kenapa tidak ada yang mencalonkan tuan Fugaku!”
Suara orang yang bernama Yashiro itu menanyai ayahnya.
Dia adalah seorang pria dengan rambut putih pendek
dan mata sipit. Seorang pria yang kedengarannya lebih tua daripada ayahnya,
bekerja sebagai bawahannya.
“Sepertinya Yashiro-san berkata… Aku tak mengerti
hal itu.”
“Inabi….”
Uchiha Inabi adalah salah satu Shinobi paling
menonjol dari Pasukan Polisi Militer Konoha. Dia adalah orang yang sangat aneh
dengan rambut panjangnya. Dia juga bekerja sebagai bawahan ayahnya.
“Dalam perang besar, semua orang tahu.” Tatapan
Fugaku menjadi buruk. “Shinobi akan gemetaran ketika mendengarnya.”
“Kapten Kepolisian Militer Konoha.” Koreksi
Fugaku, “Di desa ini aku dikenal dengan gelar itu.”
“Ku katakan ya, ini adalah rencana para tetua.”
Yashiro mengeraskan suaranya dan mengomel lagi.
“Para tetua tak ingin Klan Uchiha menjadi
‘pusatnya’. Mereka bahkan tidak memberitahukan prestasi Tuan Fugaku selama
perang besar dunia Ninja ke-3! Justru nama Minato, Sannin, dan orang
ber-Sharingan yang ada di luar Klan – Hatake Kakashi. Lebih disoroti!”
“Dan jika Minato dan Kakashi dimaksud untuk
disoroti bukankah Tuan Fugaku juga……..”
“Berhenti.” Perintah Fugaku. “Anakku sedang
mendengarkan kita.”
--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1
Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---
Tubuh Itachi sedikit bergetar. Dia ketahuan. Dia
kurang pengalaman. Itachi mengertakkan giginya kuat-kuat. Dia tak punya pilihan
lain selain membuka pintu. Ada empat orang pria di dalam ruangan.
Ayahnya, Inabi, Yashiro, dan satu orang lagi
dengan sebuah titik kecil di dahinya. Pria ini juga bawahan ayahnya – Uchiha Tekka.
“Kau perlu sesuatu?” Tanya Fugaku.
“Aku ingin bertanya sesuatu soal Shuriken-Jutsu.”
“Aku sibuk sekarang, kita bisa melakukannya
nanti.”
“Aku mengerti.” Dia menutup pintu dengan cepat
sambil bicara. Saat dia menutup pintu, cahaya merah muncul dari keempat mata
pria di dalam ruangan tadi. Sharingan.
Kekkei Genkai turun-temurun Klan Uchiha.
Ketika Itachi kembali ke kamarnya, dia teringat
‘suasana berat’ yang memenuhi ruangan sang ayah. Tanpa alasan, dia tiba-tiba
teringat medan perang yang dia lihat bersama dengan ayahnya.
Bayangan neraka yang menyala-nyala.
Suasana di dalam ruangan ayahnya sama dengan
suasana di medan perang berdarah.
“Apa yang dipikirkan ayahku…” Itachi bertanya pada
dirinya sendiri. Namun tak akan ada yang menjawab pertanyaan itu saat ini.
--- Bersambung ---
Ok, segitu saja info hari ini... kunjungi blog ini setiap harinya ya.. karena
akan ada update terbaru seputar Naruto, Clash Of Clans, dll. Selamat Malam dan
berjumpa besok ^-^