Kamis, 12 November 2015

Shinobi Dengan Mimpi [ Mugen Tsujuyomi ] Teraneh

Hai, minna san ^-^
sudah lama sepertinya saya gk post..
kali ini saya akan mebahas tentang shinobi yang mengalami mimpi teraneh saat dalam pengaruh Mugen Tsukuyomi... kira - kira menurut kalian sendiri siapa yang mengalami mimpi teraneh ? Aburame Shino ? Inuzuka Kiba ? :v Mungkin pendapat kalian ada benarnya juga.. tapi mungkin saya sendiri tidak akan memilih mereka. mengapa ? karena mimpi itu mungkin masih bisa diwujudkan walaupun di mimpi Kiba menjadi Hokage mungkin peluangnya sangatlah kecil :v *kasihan Kiba ya :v
Nah, setelah kalian pikir kembali.. kira - kira, siapa ?

Yap, Sang Godaime Kazekage.. Sabaku no Gaara
Mengapa Gaara ? apa yang aneh dari mimpinya ? mungkin memang mimpi Gaara berkumpul dengan keluarga besarnya bukanlah angan - angan karena ada jutsu Edo Tensei dan Rinne Tensei ,bukan ? tapi sadarkah kalian kalau ada Naruto disitu ? O.o
Ya, Naruto disitu masih kecil dan sedang bermain di desa Sunagakure... apa yang membuat aneh disini ?

Perjalanan Sunagakure - Konohagakure adalah 3 Hari.. Itu saja untuk ukuran Chuunin sampai Jounin. Apalagi Naruto yang masih kecil ? Waksss.. mungkin Narutonya diantar pake Hiraishin sama Minato kali, ya :v

Mungkin ada yg lain yang sama anehnya dengan mimpi Gaara bertemu Naruto.. contohnya mimpi Tenten yang melihat Rock Lee dan gurunya Maito Gai terlihat normal.. atau mimpi Rock Lee yang berhasil memenangkan hati Sakura sekaligus mengalahkan Neji dan Naruto.. tapi mungkin dengan tekad yang kuat Rock Lee dapat berhasil menang ,kan ? :v menang pake Hachimon Gerbang Ke 8 sih iya :v

Yap, itulah sedikit ulasan menghibur dari kami..jangan lupa kunjungi blog kami lain kali ,ya ^-^/ .." SEE YOU AGAIN "

Senin, 02 November 2015

Naskah Drama Aladin & Lampu Ajaib

Tugas Bahasa Indonesia
SMPN 1 Jember

Kelompok : [ 01 ]
Ahmad Ananta / 01
Fina Firdiyanti / 13
Luqman Akhita / 19
Maulana Hibban / 20
Ratih Heri / 30
Titania Elsa / 34










A. Naskah Drama Dongeng “ Aladin & Lampu Ajaib “

Dahulu kala, di sebuah kota yang berada di negara Persia, tinggal seorang anak laki – laki yang bernama Aladin dan ibunya yang bernama Merita. Mereka berdua hidup dalam kesederhanaan. Hingga pada suatu hari datanglah seorang pria dewasa menghampiri Aladin yang sedang bermain di halaman rumahnya seorang diri. Pria dewasa itu diketahui bernama Ja’far.
Ja’far : “ Permisi. “
Aladin : “ Ya, ada perlu apa anda kemari ? “
Ja’far : “ Perkenalkan, nama saya Ja’far. Saya adalah saudara dari almarhum ayahmu. Saya datang kemari untuk bertemu ibumu. “
Aladin : “ Oh, paman ya ? mari, saya antarkan ke ibu. “
Ia tak habis pikir kalau ia masih mempunyai saudara. Dengan perasaan bahagia, Aladin kemudian mengajak Ja’far menuju rumahnya.
Aladin : [ Sambil mengetuk pintu 3x ] “ Ibu.... Ibu..! ”
Merita : [ Membuka pintu ] “ Ya, ada apa  ,nak ? “
Aladin : “ Ibu, ini paman datang untuk bertemu dengan ibu. “
Merita : “ Paman ? “
Ja’far : “ Perkenalkan, nama saya Ja’far. Saya adalah saudara dari almarhum bapak Aladin. Saya kemari untuk bertemu dengan anda. “
Merita : “ Ya, salam kenal. Tapi, kenapa saya tidak pernah bertemu dengan anda sebelumnya ? “
Ja’far : “ Saya sudah lama merantau ke luar kota. “
Merita : “ Kalau begitu, mari silahkan masuk ! “
Merita : “ Aladin, kau main diluar saja ya. Ibu akan bicara dengan paman sebentar. “
Aladin : “ Baik, bu “
Merita dan Ja’far kemudian masuk ke dalam rumah. Mereka sedang duduk di ruang tamu sederhana. Dihadapan Ja’far juga tersedia secangkir air putih yang telah Merita siapkan.
Ja’far : “ Sunggu malang nasibmu. “
Merita : “ Ya, beginilah hidup kami. Kami hanya hidup dalam keederhanaan. Mari, silahkan diminum ! “
Ja’far kemudian meminum air yang tersedia di depannya.
Merita : “ Jadi, ada perlu apa anda datang kemari ? “
Ja’far : “  Begini, saya datang kemari ingin mengajak anakmu Aladin pergi ke luar kota. “
Merita : “ Untuk apa kau membawanya kesana ? “
Ja’far : “ Selama di luar kota, aku yang akan menafkahinya. Tenang saja, aku akan menjamin keselamatannya. Aku kan pamannya. “
Merita : “ Berapa lama kira – kira kau akan membawanya ? “
Ja’far : “ Kira – kira 2 sampai 5 bulan. “
Merita : “ Baiklah, kalau begitu aku akan mempercayakan Aladin bersamamu. Aku akan memanggilnya sekarang. “
Merita kemudian beranjak dari kursinya, selanjutnya ia berjalan ke depan.
Merita : “ Aladiiiinn... “
Aladin : “ Ya, ada apa ,bu ? “
Merita : “ Mari sini,nak. Ada yang ingin ibu bicarakan kepadamu. “
Aladin : “ Baik,bu “
Aladin kemudian berlari dan meninggalkan beberapa mainan yang ia peroleh dari tempat sampah di luar.
Aladin : “ Ada apa ibu memanggilku ? “
Merita : “ Begini ,nak. Paman Ja’far akan mengajakmu pergi ke luar kota. Bagaimana ? kau mau ? “
Aladin : “ Baiklah, bu. “
Merita kemudian kembali menghampiri Ja’far yang sedang minum di ruang tamu. Kali ini, Aladin juga ikut duduk dan berbincang diantara mereka.
Ja’far : [ Menaruh cangkir yang sudah kosong di meja ] “ Jadi, bagaimana ? “
Merita : “ Anakku akan ikut bersamamu. Dia siap berangkat kapan saja. “
Ja’far : “ Baiklah, kalau begitu kita akan berangkat sekarang. “
Ja’far kemudian beranjak dari kursi dan pergi ke luar. Ia bersiap untuk perjalanannya.
Merita : “ Aladin, kamu sudah ditunggu pamanmu. Sana, pergi. “
Tanpa membalas ucapan ibunya, Aladin berjalan menghampiri ibunya untuk bersalaman. Ia kemudian lanjut berjalan menghampiri pamannya diikuti Ibunya dibelakang.
Ja’far dan Aladin kemudian segera berangkat. Sebelum itu, Aladin dibekali oleh sekantung apel yang ditaruhnya di celana bagian kiri.
Merita : “ Hati – hati Aladin... ! “
Aladin : [ Sambil menolehkan kepala ] “ Baik ,bu ! “
Ja’far dan Aladin berjalan dan terus berjalan, jalan yang ditempuh sangat jauh dan melelahkan. Sehingga ditengah hutan, Aladin mengeluh kecapaian.
Aladin : “ Huuuh.. paman, beristirahatlah sebentar. Aku sedang kelelahan. “
Ja’far : “ Dasar kau ini ! perjalanan masih jauh. Masa segini saja kau sudah kelelahan ?! Baiklah, kalau begitu carilah kayu bakar. Jika tidak, aku akan segera membunuhmu ! “
Aladin : “ B..b..baiklah ,paman. “
Dengan perasaan terpaksa Aladin kemudian berlari mencari kayu bakar.
Aladin : “ Masa sih dia pamanku ? kalau memang dia pamanku, dia pasti tidak akan membunuhku nanti. Baiklah, kalau begitu aku punya rencana. “
Aladin kemudian memulai mencari kayu bakar. Beberapa menit berlalu, ia datang dari arah belakang pamannya berdiri. Melihat ada yang aneh, Aladin kemudian bersembunyi di balik pohon dan melihat yang sedang pamannya lakukan.
Ja’far : [ Sambil mengayunkan tongkat sihirnya ] “ Bimsalabim.. “
SFX : “ Kraaaakkkk... “
Terlihat tanah di hadapan Ja’far berlubang menjadi seperti gua. Aladin terkejut. Ia kemudian melangkah perlahan dan menaruh kayu bakarnya di depan pohon itu sementara Aladin memutar dan menghampiri pamannya dari arah yang berbeda.
Ja’far yang sudah menyelesaikan pekerjaannya, terkejut dan marah melihat Aladin tidak membawa apa – apa di tangannya.
Ja’far : “ Kemana saja kau ? dan dimana kayu bakarnya ? “
Aladin : “ I..itu di... “
Ja’far : “ Halaah, aku tidak percaya.. sekarang aku akan membunuhmu ! “
Ja’far marah dan kemudian mengambil pisau yang ia munculkan tadi lewat tongkat sihirnya. Tak sempat ia menghunuskan pisaunya ke arah Aladin. Ja’far kemudian mendengar ada suara monyet dan kayu yang berguling dan bertabrakan satu sama lain.
Ja’far : [ Menoleh kebelakang ] “ Apa itu ? “
Aladin : “ Monyet ? “
Monyet itu terlihat meloncat – loncat dan beberapa kali menggulingkan beberapa kayu ke arah Ja’far dan Aladin. Tak lama kemudian, monyet itu berhenti meloncat dan mengambil sebatang kayu bakar dan membawanya lari.
Ja’far : “ Dia kabur, cepat kejar dia Aladin ! “
Aladin : “ t..ta...tapi ? “
Ja’far : “ Tidak ada tapi tapian, cepat kejar monyet itu dan bawa kembali kayu bakarnya atau aku akan membunuhmu ! “
Aladin kemudian berlari untuk mengejar monyet itu. Beberapa menit kemudian, monyet itu kemudian naik ke atas pohon sementara Aladin menghentikan langkahnya. Ia tampak kelelahan, dengan perlahan ia kemudian mengatur napasnya.
Aladin : “ Hei monyet, cepat kembalikan kayu bakar itu ! “
Monyet itu tak membalasnya. Namun, sebuah ide tak sengaja lewat dipikirannya. Aladin kemudian mengambil sekantung apel dan mengarahkan tangannya yang terdapat sebuah apel ke arah monyet itu.
Aladin : “ Kau lapar ,kan ? “
Aladin : “ Ya sudah kalau tidak mau, biar aku makan sendiri. “
Aladin kemudian berniat ingin memakan buah tersebut, namun ia menghentikannya ketika melihat kayu bakar itu jatuh di hadapannya. Monyet itu kemudian turun dan menghampiri Aladin.
Aladin : “ Kau mau ini ? “
Monyet itu mengangguk dan kemudian Aladin melemparkan apel itu jauh ke semak semak. Kini, Aladin sudah dapat kembali dengan tenang.
Di tengah perjalanannya kembali untuk memberikan kayu bakar, monyet itu kembali menghampiri Aladin.
Aladin : “ Ada apa ? kau masih lapar ya ? ya sudah, ini ! “
Aladin kembali melempar buah apel tersebut, namun kali ini ia melemparkannya lebih jauh dengan tujuan monyet itu tidak akan kembali padanya.
Sesampainya di tempat Ja’far, Aladin kemudian menyerahkan kayu bakar itu ke tumpukan kayu bakar yang sudah tertata rapi.
Ja’far : “ Bagus, kali ini aku ada pekerjaan bagus untukmu. “
Aladin : “ Pekerjaan apa ? “
Ja’far : “ Kau harus turun ke gua itu dan mengambilkan aku lampu antik yang ada di dalamnya. “
Aladin : “ Tidak, aku takut turun ke sana. “
Ja’far kemudian mengeluarkan cincin ajaib dan memberikannya kepada Aladin.
Ja’far : “ Ini cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu “
Aladin kemudian berjalan turun dan setelah ia berhasil ia melihat ke atas. Ternyata pintu gua sudah tertutup sebagian. Aladin menyadari niat buruk Ja’far dan tidak mau terkecoh tipuannya.
Ja’far : “ Cepat berikan lampu itu ! “
Aladin : “ Tidak, aku tidak akan memberikannya sebelum aku berhasil keluar dari tempat ini. “
Ja’far : “ Cepat berikan ! “
Aladin : “ Tidak ! “
Dengan kesalnya, Ja’far kemudian mengayunkan tongkat sihirnya dan kemudian pintu gua tertutup sempurna. Di dalam gua cukup gelap, hanya tersisa cahaya hasil kilauan emas dan permata yang ada di dalam gua. Aladin sendirian dan merasa kelaparan, namun hanya tersisa satu buah apel yang tidak lebih hanya sebuah camilan untuknya. Karena tidak ada pilihan lagi, Aladin memakan sisa buah tersebut. Setelah memakannya, Aladin tidak merasa kenyang. Ia kembali duduk termenung memikirkan perutnya yang kelaparan dan ibunya yang sekarang mungkin mengkhawatirkan dirinya.
Aladin : “ Aku lapar, aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku ! “
Sementara Aladin yang duduk termenung di dalam gua, terlihat monyet yang tadi mencuri kayu bakar muncul dari semak – semak di dekat gua. Monyet itu mencari – cari Aladin namun tak jua ketemu. Kemudian monyet itu menemukan sebuah gua yang pintunya sudah tertutup rapat. Monyet itu kemudian menghampiri pintu gua dan mencoba untuk membukanya dengan sekuat tenaga.
Aladin duduk termenung, di tangannya sekarang hanya tersisa sebuah lampu antik yang sudah usang. Melihat lampu itu yang sudah usang tertutupi debu, Aladin kemudian menggosok – gosokkan tangannya ke arah lampu itu. Tiba – tiba, di sekeliing Aladin menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu, muncul seorang jin dari lampu itu.
Jin Lampu : “ Maafkan saya karena telah mengagetkan tuan, saya adalah jin lampu. Silahkan sebutkan permintaan tuan. “
Aladin : “ Hmm... kalau begitu tolong, bukakanlah pintu gua itu. “
Jin Lampu : “ Baiklah, Evanesco ! “
Jin itu kemudian menghilangkan pintu gua, monyet yang memanjat pintu gua sontak terjatuh karena pintunya telah hilang. Monyet itu terjatuh berguling melewati tangga dan berhenti tepat dihadapan Aladin dan Jin Lampu.
Aladin : “ Kau lagi ya ? huuh, ya sudahlah.. mari, ikut aku. “
Aladin kemudian menggendong monyet itu di pundak Aladin.
Jin Lampu : “ Selanjutnya, apa yang tuan ingin lakukan ? “
Aladin : “ Sekarang, bawa aku pulang. “
Jin Lampu : “ Baiklah, Tapiz Volar ! “
Seketika muncullah sebuah permadani yang melayang dihadapan Aladin.
Aladin : “ Permadani ? Bukannya aku memintamu untuk membawaku pulang ? “
Jin Lampu : “ Silahkan tuan menaiki permadani terbang ini. “
Aladin : “ Permadani terbang katamu ? “
Jin Lampu : “ Ya, permadani ini dapat membawa tuan terbang kemana saja. Saat menaikinya dan katakan terbang ! maka permadani itu akan terbang kemana tujuan tuan. “
Aladin dengan monyet di pundaknya kemudian menaiki permadani itu, tak lupa ia membawa beberapa permata dan emas untuk ia bawa pulang nantinya. Sementara itu, Jin Lampu kembali masuk kedalam Lampu Antik itu.
Aladin : “ Ayo, kita pulang kerumah ! “
Permadani kemudian terbang kembali ke rumah Aladin. Beberapa saat kemudian, Aladin telah sampai di depan rumahnya. Permadani menghilang sementara Aladin mengetuk pintu rumahnya 3x.
Aladin : “ Ibu.. “
Merita : [ Membuka pintu ] “ Siapa ya ? Eh, Aladin ? Kenapa kau pulang cepat,nak ? baru beberapa jam kau pergi dan siapa monyet dipundakmu itu ? “
Aladin : “ Ceritanya panjang ,bu. Mari, kita bicarakan ini didalam. “
Aladin dan Merita kemudian berjalan menuju ke dalam rumah. Mereka sedang duduk di kursi ruang tamu. Namun kali ini, monyet itu tidak berada di pundak Aladin.
Merita : “ Jadi, apa yang terjadi anakku ? “
Aladin : “ Begini ,bu. Saat aku berada dalam perjalanan, paman menyuruhku untuk mencari kayu bakar dan saat aku kembali aku melihat paman Ja’far membuat sebuah gua dengan tongkat sihirnya. “
Merita : “ Tongkat sihir ? “
Aladin : “ Ya, bu. Setelah itu, aku bertemu monyet itu dan paman menyuruhku masuk ke dalam gua itu untuk mengambilkannya sebuah lampu antik ini. “
Aladin kemudian menaruh lampu yang ia ambil di meja. Kemudian ibunya mengambil lampu itu.
Aladin : “ Di gua itu, ternyata banyak terdapat emas dan permata didalamnya. “
Merita : “ Kenapa dia menginginkan sekali lampu ini ? “
Merita yang heran melihat – lihat lampu itu, di gosoknya kemudian lampu itu dengan tangannya dan kemudian muncullah jin lampu yang muncul di tengah – tengah ruang tamu sederhana.
Jin Lampu : “ Maafkan saya karena telah mengagetkan nyonya, sebutkan permintaan nyonya. “
Merita : “ Si..si..siapa dia Aladin ? “
Aladin : “ Dia adalah jin lampu yang muncul karena ibu menggosokkan tangan ibu pada lampu antik itu. Sekarang, ibu hanya perlu menyebutkan permintaan ibu dan kemudian jin itu akan segera mengabulkannya. “
Jin Lampu : “ Tenang nyonya, aku tidak akan berbuat jahat pada nyonya. “
Merita : “ Jika demikian, sekarang tolong berikan kami makanan “
Aladin : “ Jangan lupa, sediakan juga makanan khusus monyet “
Jin Lampu : “ Baiklah, accio ! “
Tiba – tiba dihadaan mereka tersedia makanan yang sangat banyak dan juga terdapat beberapa porsi makanan untuk monyet.
Merita : “ Sebanyak ini ? “
Jin Lampu : “ Ya, silahkan nyonya nikmati saja. Aku akan beristirahat “
Tiba – tiba Jin Lampu itu kembali masuk kedalam lampu sementara Aladin, Abu [ Nama Monyet Aladin ], dan Ibunya Merita makan – makanan yang sudah tersedia.
Demikian, hari demi hari, bulan demi bulan, serta tahun demi tahun mereka lalui bersama – sama. Dengan hanya bermodalkan beberapa permata dan emas Aladin dan Ibunya hidup bahagia dan sekarang mereka membangun toko di depan rumahnya. Aladin yang sudah beranjak menjadi pemuda suatu hari melihat rombongan kerajaan lewat didepan tokonya. Rombongan kerajaan itu membawa puteri Jasmine yang merupakan puteri semata wayang dari Raja Baghdag. Aladin yang melihatnya sangat terpeseona dengan kecantikan puteri Jasmine saat pertama kali melihatnya.
Aladin : “ Ibu, bisakah aku memperistri puteri Jasmine ? bisakah ? “
Merita : “ Tenanglah ,nak. Ibu akan berusaha untukmu “
Keesokan harinya, ibu Aladin pergi ke Istana Raja Baghdag. Ia membawa permata – permata milik Aladin.
Merita : “ Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda Raja dari anak laki – lakiku Aladin. Semoga Baginda senang dengan pemberian anakku ini. “
Baginda Raja : “ Wah, anakmu pasti seorang pangeran tampan. Besok, aku dan puteriku akan datang keistana kalian.
Merita : “ Baik Baginda, hamba mohon pamit ! “
Setelah tiba dirumah, Ibu Aladin mengambil dan kemudian menggosokkan tangannya ke lampu antik itu.
Jin Lampu : “ Sebutkan permintaan nyonya ! “
Merita : “ Aku ingin kau membuatkan Aladin sebuah istana lengkap dengan perlengkapan penjagaan dan pelayan. “
Jin Lampu : “ Baiklah, kalau begitu aku akan membuatkannya di atas bukit ‘Adwa’ Alqasr. Disanalah aku akan membuat istana itu. Silahkan datang kesana tepat pada pukul 7 Malam. “
Mendengar perintah jin lampu, Merita kemudian mengajak puteranya untuk pergi ke bukit ‘Adwa’ Alqasr pada pukul 7. Setibanya disana, Merita dan Aladin terkejut melihat istana megah yang berada tepat di hadapan mereka. Para pengawal menyambut Aladin dengan hormat.
Keesokan harinya, Raja Baghdag datang bersama puterinya ke istana Aladin. Mereka duduk di ruang tamu yang megah. Raja Baghdag, Merita, dan Aladin sedang duduk bertiga disana. Sementara puteri Jasmine sedang bermain bersama Abu di taman istana.
Raja Baghdag : “ Jadi, maukah pangeran Aladin menjadikan anakku sebagai isterimu ? “
Merita : “ Bagiamana anakku ? “
Aladin : “ Dengan senang hati, saya menerima permintaan baginda “
Dengan pernikahan mereka, hidup Aladin serasa lebih bahagia.
Suatu ketika pada saat Aladin dan Ibunya sedang bekerja, puteri Jasmine sedang sendirian di istana. Mengetahui bahwa ada kesempatan, Ja’far yang melihat semuanya dari bola kristal itu kemudian menyamar menjadi nenek – nenek tua penjual lampu. Ia kemudian menghampiri puteri Jasmine yang sedang sendirian di dalam istana. Ja’far yang menyamar kemudian berteriak – teriak dari luar istana.
Ja’far [ Menyamar menjadi nenek – nenek ] : “ Tukarkan lampu anda dengan lampu baru ! “
Begitu seterusnya hingga puteri Jasmine melihat lampu milik Aladin yang usang. Ia segera mengambil dan kemudian membawanya ke penjual lampu itu. Ia menukarkan lampu milik Aladin dengan lampu baru yang lebih bagus.
Sesaat setelah ia berhasil mendapatkan lampu itu, Ja’far pergi menjauh. Di tempat yang aman. Disana ia menggosokkan lampu itu dan muncullah jin.
Jin Lampu : “ Saya adalah jin penunggu lampu ajaib itu, sekarang semua permintaan tuan akan saya turuti. “
Ja’far : “ Baguslah, sekarang aku memintamu untuk membawakan istana Aladin beserta isinya ke suatu tempat. “
Jin Lampu : “ Baiklah, akan kubawakan sekarang juga. “
Ja’far tampak senang karena berhasil mengalahkan Aladin, tak sengaja seorang pedagang lewat di samping Ja’far yang tadinya sedang berbicara dengan Jin Lampu. Ia terkejut ketika mendengar semuanya dan segera berlari menuju pemukiman.
Selepas pulang bekerja, Aladin yang melihat istananya hilang entah kemana segera berlari dan menanyakannya pada para pedagang.
Aladin : “ Permisi tuan – tuan, apakah diantara kalian disini ada yang melihat istanaku menghilang ? “
Pedagang 1 : “ Maaf, tuan. Hamba tidak tahu menahu soal itu. “
Pedagang 2 : “ Saya juga begitu, tuan. “
Tiba – tiba seorang pedagang lain muncul dan memberitahukan semuanya kepada Aladin.
Pedagang 3 : “ Ampun tuan, saya baru saja mendengarkan ada seorang lelaki berpakaian jubah merah hitam dengan tinggi badan sekitar 184 cm. “
Aladin : “ Jadi penyihir itu yang berada di balik semua ini ? Kalau begitu, dimana dia sekarang ? “
Pedagang 3 : “ Dia sekarang berada di lereng bukit ‘Adwa’Alqasr “
Aladin : “ Baiklah, permisi tuan – tuan dan terimakasih atas informasinya. “
Aladin kemudian mencari Ja’far di sekeliling lereng bukit. Akhirnya, ia menemukannya. Ia kemudian mengikuti Ja’far hingga ke istananya.
Sekarang Aladin bersembunyi sampai menunggu ada kesempatan baginya. Disaat Ja’far sedang tertidur pulas karena terlalu banyak makan. Aladin segera menemui puteri Jasmine yang dikurung dalam penjara.
Puteri Jasmine : “ Penyihir itu sedang tertidur sekarang, ambil segera lampu itu segera. “
Aladin : “ Baiklah, aku akan segera mengambilkannya. Bersabarlah disini sebentar. “
Aladin kemudian mengendap – endap untuk mengambil lampu itu dari tangan Ja’far. Aladin dengan perlahan mendapatkannya dan kemudian kembali berjalan ke arah penjara. Karena kurang  berhati – hati, Aladin terpeleset dan terjatuh setelah menginjak kulit pisang yang tergeletak di lantai istana. Aladin kemudian menjatuhkan lampu itu hingga suara jatuhnya lampu itu membangunkan Ja’far. Ja’far yang terbangun beranjak untuk mengambil kembali lampu tersebut.
Ja’far : “ Sayang ya, Aladin. Rencanamu kali ini telah gagal. “
Aladin : “ Jangan terlalu percaya diri, aku akan mengalahkanmu segera. “
Aladin kemudian berlari mengambil pedang yang berada di dinding istana.
Aladin : “ Bersiaplah untuk mati, dasar penyihir jahat ! “
Ja’far : “ Oh, jadi sekarang anak ingusan ini mau menantangku, ya ? aku akan meladenimu, bersiaplah ! “
Ja’far kemudian segera menggosokkan tangannya kepada lampu itu. Namun, tak sampai menggosokkannya, tiba – tiba Abu datang dan meloncat mengambil alih lampu itu dari tangan Ja’far.
Aladin : “ Kerja bagus, Abu ! “
Ja’far : “ Monyet sialan ! “
Abu kemudian memberikan lampu itu kepada Aladin.
Aladin : “ Sekarang, siapa yang ketakutan ? Kau atau aku ? “
Ja’far : “ M...m..maafkan aku Aladin, tolong.. jangan bunuh aku ! “
Aladin : “ Tindakanmu sudah melewati batas, aku akan segera membunuhmu ! “
Ketika Aladin ingin segera menghunuskan pedangnya ke arah Ja’far. Tiba – tiba ibu Aladin menghentikan peristiwa penghakiman tersebut.
Merita : “ Hentikan, anakku ! “
Aladin : “ Ada apa ,bu dan bagiaman ibu bisa sampai disini ? “
Merita : “ Ibu kesini menggunakan permadani terbang yang kau tinggalkan di toko. Maafkanlah dia ,nak . Tidak perlu sampai membunuhnya. “
Aladin : “ Mengapa ? Dia sudah melakuka kesalahan besar. Dia pantas dibunuh. “
Merita : “ Ibu mengerti, namun balas dendam bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah. “
Aladin : “ Lalu, apa yang harus kulakukan sekarang ? “
Merita : “Tak perlu bersusah payah untuk membalas dendam, cukup maafkan setiap kesalahan. Karena memaafkan adalah pembalasan yang terbaik. “
Aladin : “ Memaafkannya ? “
Merita : “ Benar, karena memaafkan adalah cara terbaik untuk saat ini. Sekarang, kau akan diasingkan ke daerah terpencil. Namun sebelum itu, kau akan dibiarkan bebas namun sebelum itu semua kekuatan sihirmu akan kami hilangkan untuk selama – lamanya. “
Aladin kemudian menggosok tangannya ke lampu tersebut dan kemudian muncullah jin lampu.
Jin Lampu : “ Maaf aku mengagetkan kalian, ucapkan permintaan kalian dan aku akan mengabulkannya ! “
Merita : “ Jin, tolong hilangkan semua kekuatan sihir pada orang ini dan kemudian asingkanlah dia di suatu tempat yang jauh dari sini “
Jin Lampu : “ Baiklah, permintaan nyonya akan segera saya laksanakan. Deletrius ! “
Jin Lampu kemudian mengucapkan mantera untuk menghilangkan semua kekuatan sihir milik Ja’far dan kemudian ia menghilangkan Ja’far dan ia diasingkan ke daerah terpencil di bagian Timur Persia.
Aladin : “ Jin, sekarang pindahkan kami dan istana ini kembali ke bukit ‘Adwa’ Alqasr “
Jin Lampu : “ Baik, tuan. “
Sementara Jin Lampu bekerja, Aladin pergi ke penjara bawah tanah dan kemudian menghampiri puteri Jasmine. Aladin kemudian membuka kunci penjara dan membebaskan puteri Jasmine.
Akhir kisah, Aladin, Jasmine, Merita, dan Abu hidup bahagia bersama. Mereka kemudian dikenal sebagai orang dermawan di daerahnya karena sering membantu orang – orang miskin dan kesusahan menggunakan harta kekayaan yang mereka punya.


B. Narasi Dongeng “ Aladin & Lampu Ajaib “

Dahulu kala, di kota Persia, seorang Ibu tinggal dengan anak laki-lakinya yang bernama Aladin. Suatu hari datanglah seorang laki-laki mendekati Aladin yang sedang bermain. Kemudian laki-laki itu mengakui Aladin sebagai keponakannya. Laki-laki itu mengajak Aladin pergi ke luar kota dengan seizin ibu Aladin untuk membantunya. Jalan yang ditempuh sangat jauh. Aladin mengeluh kecapaian kepada pamannya tetapi ia malah dibentak dan disuruh untuk mencari kayu bakar, kalau tidak mau Aladin akan dibunuhnya. Aladin akhirnya sadar bahwa laki-laki itu bukan pamannya melainkan seorang penyihir. Laki-laki penyihir itu kemudian menyalakan api dengan kayu bakar dan mulai mengucapkan mantera. “Kraak…” tiba-tiba tanah menjadi berlubang seperti gua.
Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. “Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar gua itu”, seru si penyihir. “Tidak, aku takut turun ke sana”, jawab Aladin. Penyihir itu kemudian mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya kepada Aladin. “Ini adalah cincin ajaib, cincin ini akan melindungimu”, kata si penyihir. Akhirnya Aladin menuruni tangga itu dengan perasaan takut. Setelah sampai di dasar ia menemukan pohon-pohon berbuah permata. Setelah buah permata dan lampu yang ada di situ dibawanya, ia segera menaiki tangga kembali. Tetapi, pintu lubang sudah tertutup sebagian. “Cepat berikan lampunya !”, seru penyihir. “Tidak ! Lampu ini akan kuberikan setelah aku keluar”, jawab Aladin. Setelah berdebat, si penyihir menjadi tidak sabar dan akhirnya “Brak!” pintu lubang ditutup oleh si penyihir lalu meninggalkan Aladin terkurung di dalam lubang bawah tanah. Aladin menjadi sedih, dan duduk termenung. “Aku lapar, Aku ingin bertemu ibu, Tuhan, tolonglah aku !”, ucap Aladin.
Aladin merapatkan kedua tangannya dan mengusap jari-jarinya. Tiba-tiba, sekelilingnya menjadi merah dan asap membumbung. Bersamaan dengan itu muncul seorang raksasa. Aladin sangat ketakutan. “Maafkan saya, karena telah mengagetkan Tuan”, saya adalah peri cincin kata raksasa itu. “Oh, kalau begitu bawalah aku pulang kerumah.” “Baik Tuan, naiklah kepunggungku, kita akan segera pergi dari sini”, ujar peri cincin. Dalam waktu singkat, Aladin sudah sampai di depan rumahnya. “Kalau tuan memerlukan saya panggillah dengan menggosok cincin Tuan.”
Aladin menceritakan semua hal yang di alaminya kepada ibunya. “Mengapa penyihir itu menginginkan lampu kotor ini ya ?”, kata Ibu sambil menggosok membersihkan lampu itu. “Syut !” Tiba-tiba asap membumbung dan muncul seorang raksasa peri lampu. “Sebutkanlah perintah Nyonya”, kata si peri lampu. Aladin yang sudah pernah mengalami hal seperti ini memberi perintah,”kami lapar, tolong siapkan makanan untuk kami”. Dalam waktu singkat peri Lampu membawa makanan yang lezat-lezat kemudian menyuguhkannya. “Jika ada yang diinginkan lagi, panggil saja saya dengan menggosok lampu itu”, kata si peri lampu.
Demikian hari, bulan, tahunpun berganti, Aladin hidup bahagia dengan ibunya. Aladin sekarang sudah menjadi seorang pemuda. Suatu hari lewat seorang Putri Raja di depan rumahnya. Ia sangat terpesona dan merasa jatuh cinta kepada Putri Cantik itu. Aladin lalu menceritakan keinginannya kepada ibunya untuk memperistri putri raja. “Tenang Aladin, Ibu akan mengusahakannya”. Ibu pergi ke istana raja dengan membawa permata-permata kepunyaan Aladin. “Baginda, ini adalah hadiah untuk Baginda dari anak laki-lakiku.” Raja amat senang. “Wah…, anakmu pasti seorang pangeran yang tampan, besok aku akan datang ke Istana kalian dengan membawa serta putriku”.
Setelah tiba di rumah Ibu segera menggosok lampu dan meminta peri lampu untuk membawakan sebuah istana. Aladin dan ibunya menunggu di atas bukit. Tak lama kemudian peri lampu datang dengan Istana megah di punggungnya. “Tuan, ini Istananya”. Esok hari sang Raja dan putrinya datang berkunjung ke Istana Aladin yang sangat megah. “Maukah engkau menjadikan anakku sebagai istrimu ?”, Tanya sang Raja. Aladin sangat gembira mendengarnya. Lalu mereka berdua melaksanakan pesta pernikahan.
Nun jauh disana, si penyihir ternyata melihat semua kejadian itu melalui bola kristalnya. Ia lalu pergi ke tempat Aladin dan pura-pura menjadi seorang penjual lampu di depan Istana Aladin. Ia berteriak-teriak, “tukarkan lampu lama anda dengan lampu baru !”. Sang permaisuri yang melihat lampu ajaib Aladin yang usang segera keluar dan menukarkannya dengan lampu baru. Segera si penyihir menggosok lampu itu dan memerintahkan peri lampu memboyong istana beserta isinya dan istri Aladin ke rumahnya.
Ketika Aladin pulang dari berkeliling, ia sangat terkejut. Lalu memanggil peri cincin dan bertanya kepadanya apa yang telah terjadi. “Kalau begitu tolong kembalikan lagi semuanya kepadaku”, seru Aladin. “Maaf Tuan, tenaga saya tidaklah sebesar peri lampu,” ujar peri cincin. “Baik kalau begitu aku yang akan mengambilnya. Tolong Antarkan kau kesana”, seru Aladin. Sesampainya di Istana, Aladin menyelinap masuk mencari kamar tempat sang Putri dikurung. “Penyihir itu sedang tidur karena kebanyakan minum bir”, ujar sang Putri. “Baik, jangan kuatir aku akan mengambil kembali lampu ajaib itu, kita nanti akan menang”, jawab Aladin.
Aladin mengendap mendekati penyihir yang sedang tidur. Ternyata lampu ajaib menyembul dari kantungnya. Aladin kemudian mengambilnya dan segera menggosoknya. “Singkirkan penjahat ini”, seru Aladin kepada peri lampu. Penyihir terbangun, lalu menyerang Aladin. Tetapi peri lampu langsung membanting penyihir itu hingga tewas. “Terima kasih peri lampu, bawalah kami dan Istana ini kembali ke Persia”. Sesampainya di Persia Aladin hidup bahagia. Ia mempergunakan sihir dari peri lampu untuk membantu orang-orang miskin dan kesusahan.

Senin, 28 September 2015

Manga Naruto Doujin : Akatsuki New Uniform

Hi minna '-'/  ...ketemu lagi hari ini ..
kali ini admin akan share tentang Manga Naruto Doujin : Akatsuki New Uniform..
tentu saja ini manga bukan hasil karya Masashi Kishimoto.. namun, ini cukup bagus sebagai referensi bagi kita.. admin sendiri mendapatkan ini dari Fanspage : 『 Kata Kata Bijak Anime Naruto 』
Nah, bagi yang penasaran ..cekidot '-'>












Gimana ? keren kan ?? silahkan berikan komentar kalian di blog atau di buku tamu..
Sampai juma besok '-'/

Minggu, 27 September 2015

Novel Itachi Shinden : Book of Bright Light : Chapter 1 : Bagian 1 : Realitas


Hmm.. rasanya udah lama gak ngepost ya ? wajarlah ..admin juga punya kesibukan..
nah, kali ini.. admin akan kembali dengan menshare tentang Novel Itachi Shinden " Book Of Bright Light "

Download Naruto Shippuden Episode 430 : Killer Bee Rappuden Bagian 2

Download Naruto Shippuden Episode 431 : Untuk Melihat Senyum Itu Sekali Lagi



NOVEL ITACHI SHINDEN : Book of Bright Light - BAHASA INDONESIA

CHAPTER 1 Bagian 1 ~ Realitas




--- Penulis: Takashi Yano ---
--- Ilustrasi: Masashi Kishimoto ---
--- English Translation: Dota2funny & Uchihasavior ---
--- Indonesian Translation: @Ree_Hanabi_San (Admin #Hanabi DNI) ---

[T/N]: As always, if you like the chapter, please consider buying a copy of the novel to support the original author!

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Uchiha Itachi ingat jelas hari dimana dia menyadari siapa dirinya. Hari itu hujan lebat, badai begitu hebat sehingga kau bahkan tak akan bisa membuka matamu sepenuhnya. Hujan tidak menaruh belas kasihan pada tubuh mungil Itachi yang baru saja berusia empat tahun. Ayahnya yang berhenti di sampingnya bahkan tak punya perkataan lagi untuk melipurnya.

Namun Itachi tak menginginkan hal semacam itu..

“Ingat baik-baik, ini adalah medan perang.”

Ditengah-tengah suara derasnya hujan yang mengguyur, kata-kata kuat yang diucapkan oleh sang ayah menyentuh hati Itachi.

Medan perang…….

Ini adalah kata-kata yang seharusnya diabaikan oleh anak berusia 4 Tahun. Apalagi kejadian yang berlangsung di depan matanya, sesuatu yang tak akan pernah dilihat oleh seorang anak biasa.

Mayat, mayat dan mayat. Hanya ada segunung mayat sejauh mata memandang. Tidak ada kesan semacam ekspresi ketenangan dan ketrentraman. Seluruh tubuhnya terpaku, ekspresi yang penuh dengan kepedihan.

“Kau juga, dalam beberapa tahun akan menjadi seorang Shinobi. Tak ada hal lain kecuali menutup dan mengakhiri perang, realitas Shinobi tidak akan berubah. Dunia tempatmu melangkah hanya berkisar di titik itu.”

Ketika Itachi mendengarkan perkataan sang ayah, dia gemetar. Jika dia kehilangan konsentrasinya,air mata akan meluap dari matanya. Tidak ada alasan untuk merasa takut ataupun merasa sedih. Semua perasaannya tidak bisa diungkapkan dengan sepatah kata. Dan untuk beberapa alasan, dia tidak tahu, dia tidak bisa menyingkirkan perasaan hatinya yang terasa berat. Dadanya terasa sesak.

Mereka benar-benar basah oleh air hujan. Jika dia menangis ayahnya tidak akan memperhatikannya. Itulah sebabnya dia tak ingin menangis. Karena dia pikir jika dia menangis, dia akan kehilangan bagian terpentingnya sebagai seorang Shinobi.
Jadi dia menahannya sampai tak mampu lagi. Dan dalam kesunyian itu, air matanya jatuh dengan spontan.
Orang-orang yang memakai hitai-ate Konoha, orang-orang dari Negara lain. Negara asalnya tidak ada hubungannya dengan sejumlah besar mayat yang kini berserakan di tanah. Mereka semua merasakan penderitaan, kesedihan, namun karena mereka berjuang, mereka bisa menang melawan kematian. Tak peduli dari Negara mana Shinobi berasal, ekspresi penderitaan mereka semuanya sama. Tidak ada seorangpun yang berpikiran ingin mati.

Dan tetap saja, mereka semua meninggal.

Kenapa?

Untuk perang ini.

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

“Ayah..?”

Dia mendengar suaranya sendiri, dia menyadari untuk yang pertama kalinya tubuhnya gemetaran. Bukan karena hujan yang dingin. Juga bukan karena dia takut mayat. Amarah itu membuatnya bergetar.

“Kenapa, di tempat ini?”

Fugaku tetap tenang beberapa waktu dikala menanggapi pertanyaan anaknya, mengumpulkan kata-kata yang tepat untuk menjawabnya.

“Kau adalah anak yang sangat cerdas.”

Sembari menunggu jawaban dari sang ayah, pandangan Itachi terfokus pada seonggok mayat. Dia merasakan sesuatu menyentuh puncak kepalanya, itu adalah tangan sang ayah.

“Dan karena itulah, aku ingin menunjukkan realitas yang mengerikan ini.”

Itachi menerawang jauh di dalam hatinya dengan segenap kekuatannya, arti kata “realitas”. Dia baru berusia empat tahun, belum bisa membedakan antara realitas dan fiksi. Tapi dia mampu memahami apa yang disampaikan sang ayah kepadanya.

“Inilah dunia tempatku tinggal…” Ucap Itachi.

“Ya, Itachi. Shinobi adalah mereka yang berjuang. Jadi, jangan lupakan yang kau lihat hari ini.” Jawab Fugaku.

Mematuhi sang ayah, Itachi memaksa kedua matanya terbuka. Sehingga citra sebuah neraka akan selamanya terukir dalam penglihatannya dan dia tak akan pernah melupakannya. Di balik matanya, dia merasa kesakitan. Sesuatu yang hangat dan berbeda dengan air matanya terasa di balik matanya itu. Dan ketika dia merasakan gelombang kekerasan dari sebuah kekuatan didilatasikan oleh kedua pupil matanya, tak lagi mampu menahan ketakutannya, dan tanpa berpikir, dia menutup matanya rapat-rapat. Dengan melakukannya, gelombang kekuatan itu segera menghilang dari kepalanya. Jantungnya berdetak kencang dan napasnya memburu. Dia mengambil napas dalam-dalam dan membuka matanya. Dan dunia yang meluas di depan bidang penglihatannya terus terlihat seperti neraka.

Dengan hati-hati, dia meletakkan tangan di dadanya. Jika dia membiarkan dirinya mengecap kekuatan ini, dia tak akan pernah sama.

“Apa yang terjadi?” Tanya Fugaku.

Itachi terus melihat pemandangan di depan matanya, tidak menjawab pertanyaan sang ayah. Bahkan jika ini adalah neraka yang harus dia tinggali, dia tak berniat untuk menerimanya dengan tenang dan tanpa suara.

“Aku akan mengubahnya.” Itu yang dia pikirkan.

Tak peduli apapun alasannya, memecahkan permasalahan melalui kekerasan adalah sesuatu yang buruk. Jika dunia memang seperti ini, dia harus berubah. Ini dikonversikan ke dalam esensi seorang pria yang bernama Uchiha Itachi.

Itachi tidak akan melupakan kejadian hari ini sepanjang sisa hidupnya.

Perang besar yang melibatkan berbagai Ninja dari berbagai Negara. Akhirnya, beberapa minggu setelah kejadian itu Itachi mulai menyadari makna dari keberadaannya.

Perang ini kemudian dikenal sebagai Perang Besar Dunia Ninja Ke-3, yang diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata antara Konohagakure dan Iwagakure.

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Progresi perang itu mendatangkan keuntungan di pihak Konoha. Berkat rekonsiliasi politik Sandaime Hokage – Hiruzen yang tidak menuntut berbagai jenis kompensasi, membantu mengakhiri perang itu. Sikap lemah Hiruzen menuai respon negatif dari fraksi pro-perang.

Dan untuk meredakan kekecewaan desa, Hiruzen memutuskan untuk melepaskan jabatan Hokage ke-3.

Dengan demikian, mereka harus memilih Hokage yang baru, dan beginilah Namikaze Minato yang disebut-sebut sebagai pahlawan perang, diangkat menjabat sebagai Hokage baru.

Dengan pengunduran diri Hiruzen, desa sedikit demi sedikit mengadakan pembangunan paska perang.

Itachi memiliki tujuan yang sangat jelas. Untuk mengubah dirinya menjadi Shinobi terkuat dan melenyapkan semua konflik di dunia.

Bagi orang dewasa, ini adalah tujuan yang mustahil. Sesuatu yang akan menjadi bahan tertawaan, namun untuk Itachi yang berusia 4 tahun, ini adalah tujuan yang sangat ternilai.

Dia harus mempelajari Ninjutsu dasar Akademi Ninja, untuk lulus ujian dan secara resmi diterima sebagai seorang Ninja. Namun, usianya yang masih 4 tahun tidak memenuhi syarat masuk Akademi Ninja. Dia ingin menjadi Shinobi secepatnya, jadi dia beralih pada pelatihan mandiri.

****

“Aku pulang.” Seru Itachi.

Dia melepas sepatunya dengan kalem di pintu masuk rumahnya, dengan tenang berjalan melalui koridor.

“Selamat datang.” Sahut Mikoto.

Saat Itachi melewati dapur, ibunya – Mikoto memanggilnya. Dia sedang membawa sebuah kehidupan baru di perutnya, Seorang adik laki-laki ataupun adik perempuan.. Bagaimanapun juga, dia akan menjadi saudara pertama Itachi.

“Apakah hari ini kau berlatih sendirian juga?” Tanya sang Ibu.

“Ya.” Jawabnya. “Apakah Ayah ada di ruangannya?” Dia mengekor.

“Ya, tapi sekarang…..”

Sambil mendengarkan perkataan ibunya, Itachi menuju ruangan sang ayah. Dalam latihannya, dia mendapatkan masalah soal genggaman Kunai, dan ingin bertanya pada ayahnya secepatnya.

“Kenapa Hokage ke-4 adalah Minato?”

Dia berhenti, setelah mendengar suara yang lantang dari balik pintu.

“Kita tidak tahu siapa yang mendengarnya. Pelankan suaramu Yashiro.” Tegur Fugaku.

Itu adalah suara sang ayah.

“Aku tidak bisa mengerti ini, nama-nama yang dinominasikan untuk pemilihan Yondaime selain Minato, hanyalah Orochimaru.”

“Kenapa tidak ada yang mencalonkan tuan Fugaku!” Suara orang yang bernama Yashiro itu menanyai ayahnya.

Dia adalah seorang pria dengan rambut putih pendek dan mata sipit. Seorang pria yang kedengarannya lebih tua daripada ayahnya, bekerja sebagai bawahannya.

“Sepertinya Yashiro-san berkata… Aku tak mengerti hal itu.”

“Inabi….”

Uchiha Inabi adalah salah satu Shinobi paling menonjol dari Pasukan Polisi Militer Konoha. Dia adalah orang yang sangat aneh dengan rambut panjangnya. Dia juga bekerja sebagai bawahan ayahnya.

“Dalam perang besar, semua orang tahu.” Tatapan Fugaku menjadi buruk. “Shinobi akan gemetaran ketika mendengarnya.”

“Kapten Kepolisian Militer Konoha.” Koreksi Fugaku, “Di desa ini aku dikenal dengan gelar itu.”

“Ku katakan ya, ini adalah rencana para tetua.” Yashiro mengeraskan suaranya dan mengomel lagi.

“Para tetua tak ingin Klan Uchiha menjadi ‘pusatnya’. Mereka bahkan tidak memberitahukan prestasi Tuan Fugaku selama perang besar dunia Ninja ke-3! Justru nama Minato, Sannin, dan orang ber-Sharingan yang ada di luar Klan – Hatake Kakashi. Lebih disoroti!”

“Dan jika Minato dan Kakashi dimaksud untuk disoroti bukankah Tuan Fugaku juga……..”

“Berhenti.” Perintah Fugaku. “Anakku sedang mendengarkan kita.”

--- Itachi Shinden: Book of Bright Light Chapter 1 Bagian 1 | Translate by Dunia Naruto Indonesia ---

Tubuh Itachi sedikit bergetar. Dia ketahuan. Dia kurang pengalaman. Itachi mengertakkan giginya kuat-kuat. Dia tak punya pilihan lain selain membuka pintu. Ada empat orang pria di dalam ruangan.

Ayahnya, Inabi, Yashiro, dan satu orang lagi dengan sebuah titik kecil di dahinya. Pria ini juga bawahan ayahnya – Uchiha Tekka.

“Kau perlu sesuatu?” Tanya Fugaku.

“Aku ingin bertanya sesuatu soal Shuriken-Jutsu.”

“Aku sibuk sekarang, kita bisa melakukannya nanti.”

“Aku mengerti.” Dia menutup pintu dengan cepat sambil bicara. Saat dia menutup pintu, cahaya merah muncul dari keempat mata pria di dalam ruangan tadi. Sharingan.

Kekkei Genkai turun-temurun Klan Uchiha.

Ketika Itachi kembali ke kamarnya, dia teringat ‘suasana berat’ yang memenuhi ruangan sang ayah. Tanpa alasan, dia tiba-tiba teringat medan perang yang dia lihat bersama dengan ayahnya.

Bayangan neraka yang menyala-nyala.

Suasana di dalam ruangan ayahnya sama dengan suasana di medan perang berdarah.

“Apa yang dipikirkan ayahku…” Itachi bertanya pada dirinya sendiri. Namun tak akan ada yang menjawab pertanyaan itu saat ini.

--- Bersambung ---
Download Opening Naruto 17 : Kaze  by Yamazaru

Ok, segitu saja info hari ini... kunjungi blog ini setiap harinya ya.. karena akan ada update terbaru seputar Naruto, Clash Of Clans, dll. Selamat Malam dan berjumpa besok ^-^

Kamis, 10 September 2015

Strategi Jitu Clash Of Clans : DraLoon 813

Hai minna -san '-'/ ..kali ini, pembahasannya juga tidak terlalu jauh dari yang sebelumnya... Masih soal COC dan War.. kali ini admin akan membahas Strategi Jitu COC : DraLoon 813..


Apa itu Strategi DraLoon ?
DraLoon adalah Strategi dengan mengandalakan Dragon dan Baloon sebagai penyerang utama...Seperti yang kita ketahui bahwa Dragon adalah jenis troops yang paling kuat pada awal Town Hall 8. Tapi meskipun demikian, serangan Dragon biasanya dapat dipecah dengan mudah dengan berbagai jenis pertahanan base yang matang. Buat kamu yang baru mencapai tahap TH 8 dan ingin bermain dengan Dragon, kamu harus coba strategi 813 Dragon agar Dragon yang telah kamu latih tidak sia-sia. Strategi ini akan menggunakan kekuatan Dragon seutuhnya plus bantuan para Balloon , karena 813 = 8 Dragon + 13 Balloon. Dengan kata lain, strategi ini adalah strategi serangan total udara. Cekidot '-'>

Jenis target base yang ideal

  • Base yang tidak memiliki Air Defense ber-level maksimum
  • Base yang Air Defense-nya berjarak lebih dari 8 kotak satu sama lain
  • Base yang Air Defense-nya kira-kira bisa kamu hancurkan dengan Balloon saja tanpa bantuan Spell

Kombinasi Toops

 8 Unit Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon + 8 Unit Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon + 3 Unit Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon + Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon  +  Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon
Clan Troops : 5 Unit Tips dan Trik Clash of Clans: Strategi Jitu 813 Dragon

Langkah Menyerang
 

 1. Berburu Air Defense
Langkah pertama adalah menghindari potensi kegagalan strategi 813 Dragon dengan cara menghancurkan Air Defense yang paling kuat dan kelihatannya akan sulit dihancurkan oleh troops yang kamu miliki. Untuk menghancurkannya, gunakan ketiga Lightning Spell berlevel maksimum yang kamu bawa. Air Defense yang paling kuat di sini maksudnya adalah Air Defense yang dikelilingi oleh bangunan pertahanan berbahaya lainnya seperti Wizard Tower, Archer Tower, dll.

Kemudian masih dalam langkah pertama, cari Air Defense yang sekiranya paling mudah untuk dihancurkan, yakni Air Defense yang aman dari jangkauan bangunan pertahanan lainnya. Tapi jangan langsung diserang, kita akan urus Air Defense tersebut nanti.

  2. Langkah serangan Dragon
Masuk ke langkah kedua, Dragon akan menginisiasikan seranganmu dalam strategi ini. Carilah Air Defense terkuat kedua di dalam base, kemudian kirimkan 2-3 Dragon dari tiap sisi-nya agar hancur seketika dengan bantuan Balloon yang menyusul di belakangnya. Setelah hancur, ikuti gerakan para Dragon dengan meluncurkan seluruh sisa unit Dragon yang kamu miliki agar membuka jalan ke dalam base musuh.

3. Langkah serangan Balloon
Setelah pasukan Dragon menghancurkan isi troops Clan Castle (gunakan bantuan Earthquake Spell untuk urusan ini) dan bangunan-bangunan yang dapat mengancam keselamatan Balloon, maka luncurkan seluruh sisa unit Balloon yang kamu miliki. Setelah para pasukan Dragon menjadi target Air Defense yang terakhir, segera luncurkan unit Balloon dari Clan Castle untuk menghancurkannya. Setelah semua urusan Air Defense berakhir, maka giliran Barbarian King untuk meratakan base musuh hingga 100%!

___________________________________________________________________

Ok, terima kasih atas kunjungan anda di blog kami.. jangan lupa komentar dan berikan krisar untuk blog ini agar lebih maju kedepannya.. Jika kalian tidak keberataan, silahkan share dan berikan suara anda di tempat vote yang ada dibawah ...

Partner Blog : AnasArif Blog

Rabu, 09 September 2015

Tips Menentukan Waktu War Dengan Baik

 Hoammzz.. hai minna -san '-'/ ..sudah lama nih admin tidak post.. nah, kali ini setelah sekian lama admin akan memosting Tips Menentukan Waktu Clan War agar MUDAH MENANG ! ..tapi ingat ya.. tips ini tidak selalu berhasil...

War di game Clash of Clans itu terkadang tidak berjalan dengan mulus bro, kadang kita merasakan kemenangan dan terkadang kita juga merasakan yang namanya kekalahan. Clan yang kita lawan juga terkadang mudah untuk dikalahkan dan ada juga yang sulit untuk ditaklukan. Bahkan kita juga pernah putus asa karena lawan sudah mendapatkan bintang banyak sedangkan Clan kita masih meraih sedikit bintang. Tapi ingat guys, kita harus optimis bahwa kita bisa mengalahkan mereka. Tapi ada trik khusus nih bro, agar Clan kita bisa bertemu dengan clan yang lebih mudah untuk dihadapi. Yang harus kita lakukan agar mendapatkan lawan clan mudah adalah... Cekidot '-'>




 
Tentukan Target Clan Dalam game Clash of Clans ini, clan dibagi menjadi 3 kategori guys yaitu clan profesional, clan casual, dan clan yang tidak terurus. Clan profesional adalah clan yang sangat aktif dalam melakukan war, bisa dibilang hampir tiap hari clan ini melakukan war. Kedua Clan casual, clan ini ada hanya untuk sekedar saling berkomunikasi, berkumpul teman satu kantor atau sekolah, untuk mengasah kemampuan, dan tepatnya clan ini clan yang tidak terlalu mementingkan soal war. Dan yang terakhir clan yang tidak terurus, clan ini biasanya sudah ditinggalkan para membernya dan kemungkinan kalian untuk mendapatkan clan yang tidak terurus adalah mustahil. Target kalian adalah para clan casual. Clan ini paling sering aktif pada hari libur, karena biasanya pada hari kerja para member sibuk dengan aktifitas mereka.
Pemilihan Waktu War
Untuk memulai war, kalian harus menentukan hari dan waktu yang tepat. Dalam game Clash of Clans ini ada beberapa negara yang memiliki Clan ganas yaitu, China dan indonesia. Agar kalian tidak bertemu dengan clan tersebut, kalian membutuhkan waktu mencari war yang tepat. Saya sarankan kalian untuk tidak mencari lawan di jam 12 malam, karena belum tentu member kalian bisa bermain semua pada saat war. Waktu mencari war yang tepat yaitu ketika hari jumat di jam-jam 6-7 malam. Biasanya di jam tersebut, para clan casual mencari lawan dan mungkin saja clan kalian bisa bertemu dengan clan tersebut dan lebih mudah dalam mendapatkan kemenangan.
 
Pastikan Memiliki Member Aktif yang Banyak
Sebelum war kalian harus memastikan para member kalian aktif dan bisa mengikuti war. Salah satu ciri Clan yang sukses adalah memiliki member aktif yang banyak. Jika kalian sudah memiliki member aktif dalam jumlah banyak, kalian bisa bebas menentukan waktu yang tepat untuk mencari lawan war.


Jika kalian sudah memiliki 3 aspek tersebut, kalian tinggal menggabungkannya agar Clan kalian bisa lebih mudah mndapatkan kemenangan di tiap war. Dan jangan lupa untuk tingkatkan kemampuan dari para member kalian agar Clan kalian semakin bertambah kuat. Semoga berhasil ya :)

Terima kasih sudah mengunjungi blog ini .. :)

Minggu, 06 September 2015

Future Monster – Nix Rescue [ Bab Tambahan ]



 • Author : ©Ahmad Ananta
• Genre : Adventure, Friendship, Fantasy,
• Disclaimer : ©Satoshi Tajiri
• Rated : General
• Length : -
• Editor : -
• Warning : Alternative Universe, Original Character, Miss Typo, Absurd, dll.




Bab Pengenalan Karakter 1

Character Utama

1.     Sasa Kaito : Seorang remaja berusia sekitar 14 tahun, ia memiliki partner seorang burung langka berwarna merah api . Ia memiliki tinggi badan kurang dari 160 cm. Sasa Kaito berpenampilan rapi, dengan baju warna biru tua dengan tulisan “ I Love East Hindia “ berwarna putih dan memakai celana jeans coklat. Dia juga memakai jam tangan multi-fungsi berwarna merah, jam tangan ini juga sebagai pertanda sebagai ia adalah seorang Fighmon [ Fighter Monster ]. Ia memiliki kulit kuning langsat dan rambut hitam sebagaimana mestinya orang Hindia Timur.
2.    Anggota kelompok S7 : Billy Abdillah, Pradana Febrian, Akbar Reyhan Mactavish, Satria Yudha, Viqi Vibi, Radik Radika, Galih Nala. Mereka semua tergabung dalam kelompok kecil Fm7 [ FighMon 7 ]. Mereka semua terkenal sebagai Fighmon terbaik di sekolah mereka.

a.    Satria Yudha adalah ketua dari kelompok kecil ini, ia dipilih karena mempunya partner yang kuat.. Dryll. Monster element magnet yang mempunyai senjata berupa bor dikepalanya. Satria merupakan remaja seumuran Sasa dengan tinggi sekitar 183 cm .. dia memakai pakaian hitam dengan simbol X besar di bajunya.. celana jeans berwarna merah dan sedikit luka kecil membentuk garis horizontal di leher kanannya. Jam tangan di tangan kanannya berwarna silver, ini merupakan jam tangan khusus figmon bertipe magnet. Warna kulitnya seperti orang ras Mongoloid yaitu berkulit kuning dan rambut hitam dengan rambut berwarna hitam.
b.    Billy Abdillah adalah salah satu anggota S7 ..ia mempunya partner Moofy, seekor Monster tipe element tanah.. kemampuan menggali tanahnya sudah tidak perlu diragukan.. berhubunga Moofy adalah monster tipe tanah.. jadi, jam tangan fighter milik Billy berwarna coklat.. Billy memiliki mata biru dan kulit putih pucat, dia mengenakan pakaian coklat dengan logo Adidas dan terdapat angka 11 baju bagian belakangnya.. Billy juga mengenakan celana jeans berwarna merah .. tingginya yang hanya 144 cm membuat ia menjadi anggota terpendek di kelompoknya..
c.    Pradana Febrian adalah salah satu aggota S7 dengan tinggi 163 cm, Pradana adalah anggota kedua yang terlihat menggunakan kacamata setelah Akbar Reyhan Mactavish.. Pradana memiliki kulit sawo matang... dengan jam tangan berwarna biru air, menandakan bahwa partnernya adalah tipe air.. Dew, adalah monster tipe air dengan daun sebagai senjatanya.. Pradana terlihat sering menggunakan jaket hitam bergariskan biru disetiap tepi jaketnya.. sementara pakaian dalam Pradana terlihat samar – samar berwarna putih dengan huruf N besar berwarna putih ditengahnya.
d.    Akbar Reyhan Mactavish adalah salah satu anggota S7 yang juga merupakan salah satu anggota dari marga Mactavish. Akbar sendiri memiliki tinggi badan yang tinggi, sekitar 182 cm.. Kacamata yang selalu menghiasnya tersebut merupakan pertanda bahwa ia seorang yang pintar.. IQ,nya mencapai angka 170 sedikit lebih tinggi daripada Pradana [ 166 ]. Ia selalu memakai T-Shirt berwarna merah dengan beberapa garis berwarna kuning dibagian lengannya. Celana jeans yang ia pakai juga berwarna kuning dengan tambahan aksesoris seperti rantai yang menggantung.. Partner Monsternya adalah tipe listrik [ Zaap ], tidak hera jika ia memakai figh watch berwarna kuning.
e.    Viqi Vibi merupakan anggota S7 dengan kulit putih pucat yang melebihi Billy, ia memiliki tinggi sekitar 169 cm.. Viqi selalu memakai pakaian berwarna ungu dengan tulisan VV dan  Celana jeans berwarna hitam. Kalung dengan aksesoris bertuliskan V yang selalu melingkari lehernya mempunyai makna tersendiri.. uruf V menandakan namanya Viqi Vibi dan warna ungu itu menandakan bahwa ia mempunyai partner monster bertipe Dark [ Kegelapan ] - Rosetus. Oh,ya.. sedikit tambahan.. Viqi Vibi adalah salah satu character marga Tiongkok .. matanya yang sipit merupakan ciri khas marga ini.
f.    Radik Radika, seorang remaja berkulit sawo matang dengan tinggi sekitar 176 cm. Wajahnya yang tampan membuat ia selalu menjadi idaman bagi perempua – perempuan dikelasnya.. Ia sering terlihat memakai pakaian berwarna emas dengan dihiasi 3 garis vertical berwarna orange dibagian tengah bajunya.. Ia juga sering memakai celana jeans seperti yang dipakai rekan – rekannya.. Celana jeans milik Radik berbeda denga yang lainnya karena dilengkapi sebuah ikat kepala berlambangkan tulisan M. 53.. Jam tangan yang ia pakai berwarna hitam.. menandakan bahwa ia mempunyai partner monster dengan tipe Mecha [ Robot ] .. M. 53 namanya, kemampuan menembakkan beberapa peluru dan missiles tidak perlu diragukan lagi.. kecepatan peluru hampir setara dengan kecepatan lari cheetah yang sedang mengejar mangsanya di dataran Sabana luas.
g.    Galih Nala, seorang remaja berumur 14 tahun dengan tinggi sekitar 170 cm. Tubuhnya yang bisa dibilang lumayan gemuk membuat ia sebagai anggota S7 dengan berat badan paling besar. Pakaian yang sering ia gunakan adalah jaket berwarna orange dengan hiasan berupa 3 garis cakaran harimau ditengahnya. Celana jeans yang sering ia pakai berwarna merah api menyala.. Galih juga memakai tato Grunk sebagai tanda bahwa Grunk adalah satu – satunya partner yang ia punya. Jam tangannya berwarna merah karena partnernya bertipe element api.


Character Penunjang

1.     Cyber Root bersaudara [ Gcr dan Scr ] ,mereka merupakan kakak beradik dengan partner Musugu [ tipe Dark ]. Mereka berdua adalah saudara yang bertolak belakang.. Gcr [ kakak ] adalah seorang penjahat terkenal di Hindia Timur.. ia sudah beberapa kali dipenjara namun juga sudah beberapa kali bebas dalam sekejap.. Bukan hanya negara Hindia Timur yang mengincarnya, namun negara tetangga seperti India, Australia, dan Tiongkok juga mengincar Gcr. Sedangkan Scr adalah seorang misterius.. tidak diketahui keberadaannya sekarang ,namun diperkirakan ia bersembunyi di Hutan Riau yang saat ini diselimuti asap tebal. Karena asapnya yang beracun, tidak ada seorangpun yang ingin tinggal disana. Gcr dan Scr terlihat memakai topeng mirip seperti Musugu dengan tinggi badan yang tidak jauh beda.. Sang kakak memiliki tinggi 201 cm sedangkan sang adik 198 cm. Mereka berdua juga selalu membawa tongkat berwarna Emas [ Gcr ] dan Perak [ Scr ].
2.    12031 dan 431 adalah dua orang pengawal yang selalu mengawal Gcr kemanapun Gcr berada. Mereka mempunyai 2 monster berbeda.. 12031 berpartner dengan Massak [ tipe Dark ] dan 431 berpartner dengan Pharmak [ tipe Dark ]. Mereka berdua memakai pakaian yang sama.. baju warna hitam dengan garis kerah berwarna biru.. juga celana panjang dengan aksesoris berupa rantai.

Tentang Hindia Timur
          Hindia Timur merupakan negara hasil penggabungan beberapa negara yang sedang mengalami krisis pada tahun 2017, sehingga pada tahun 2020 terbentuklah negara ini. Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Timor Leste, Thailand, Laos, Vietnam, Fhilipina, Myanmar, dan Kamboja adalah negara – negara yang membentuk negara Hindia Timur.. Hindia Timur beribu kota di Kuala Lumpur dan juga memiliki 14 Provinsi diantaranya Sumatera, Java, Borneo, Sunda Kecil, Sulawesi, Irian Jaya, Sabah, Serawak, Muangthai, Kambodia, Philipina, Laos, Burma, Vietnam. Negara ini dipimpin oleh seorang Presiden dengan mata uang Emas dan Perak. Sasa Kaito dkk bertempat tinggal di provinsi Java.  Kota Besuki Raya merupakan kota tempat tinggal Sasa sekarang.

Tentang Dunia Futmon

Dunia Future Monster sendiri adalah dunia dimana manusia bisa bertarung dengan sesamanya menggunakan partner mereka. Futmon adalah nama jenis monster itu.. Prof. Mobble adalah pembuat dunia ini.. Prof. Mobble sendiri berasal dari negara Australia.. dia menciptakan dunia ini dengan beberapa kerja sama dari negara maju lainnya seperti Jepang dan Arab. Prof. Mobble juga mendesain jam tangan fighter untuk menyimpan partnernya. FighWatch adalah nama yang ia berikan pada ciptannya. Dalam FighWatch ini, pengguna bisa menyimpan Partnernya di dalam sebuah ruangan yang dapat dibeli seharga 10 Silver atau setara dengan 25 U$ . Didalam ruangan sudah disediakan beberapa fasilitas bagi monster tersebut, yaitu Mandi ; Makan ; Minum ; Fasilitas Bermain ; Dll. Jika para Fighter sering mengis daftar kegiatan Monsternya.. maka FutMon akan berkembang dengan lvl. Yang lebih tinggi.. Dalam FutMon akan disediakan beberapa kelas dengan pembagian level seperti
Kelas. C1 [ Lvl. 1 – 3 ],
Kelas C5 [ Lvl. 4 – 10 ],
Kelas B [ Lvl. 11 – 15 ],
Kelas A [ Lvl. 16 – 17 ],
Kelas A+ [ Lvl. 18 – 21 ],
Kelas S [ Lvl. 22 – 23 ],
Kelas S+ [ Lvl. 24 – 30 ],
Kelas R [ Lvl. 31 – 50 ],
Kelas L [ Lvl. 50 – 100 ].

Sementara ini,hanya Cyber bersaudara yang dapat sampai ke Kelas L. Sementara Ryuzaki Kaito, Akira Sasa, Tomuramaro Isozaki, dan Elhaqi berhasil sampai ke Kelas S+. FutMon pertama yang berhasil diciptakan oleh Prof. Mobble adalah Babel..

Ok, sekian saja perkenalan kali ini.. perkenalan selanjtunya akan rilis setelah FF sampai ke pertengahan cerita..



Terima Kasih.. Jangan lupa sertakan komen dibawah agar admin selalu semangat untuk merilis chapter selanjutnya.. Chapter 2 - Hilangnya 3 Permata rilis Sabtu 12 - September - 2015. 
Sharingan 3 - Naruto